Tapi, sering ditemukan banyak kendala dalam pengaplikasian-nya,
terutama menyangkut hal-hal kecil non teknis yang kurang diperhatikan.
Berikut ini aku kasih beberapa tips simple, semoga membantu... ^_^
1. Gunakan Mic yang Tepat dan Berkualitas.
Oke sekali lagi aku tegaskan bahwa "Harga Gak Akan Bohong", semakin bagus kualitas dan spesifikasi Mic-nya, hasilnya akan semakin bagus. In fact, Mic ngga terlalu berbeda dari segi tampilan antara Mic yang berkualitas bagus dengan Mic yang kurang berkualitas.Nih mungkin sedikit contoh Mic yang berbeda karakter :
Mic Omnidirectional akan menangkap suara dari semua sumber yang ada di sekelilingnya, sedangkan Mic Unidirectional hanya akan menangkap suara dari satu arah saja...
Jadi, lebih baik gunakan Mic Unidirectional, karena akan membantu meminimalisir segala bentuk noise sumber suara lain, yang mungkin berasal dari arah yang lain.
2. Usahakan Mic berada dalam posisi yang Steady alias Tetap
Ini hal kecil yang kurang diperhatikan, termasuk aku juga dulu tidak terlalu perduli dengan mau merekam suara dimana, dengan posisi penyanyi dan Mic seperti apa, yang penting rekam aja dulu, dan diperbaiki pada saat mixing.
Ternyata melalui banyak risetku sendiri (trial and error), menemukan bahwa posisi Mic dalam ruangan, pergerakan Mic, sangat signifikan pengaruhnya terhadap kualitas suara yang dihasilkan. Jadi teman2 bisa mencoba dulu di studionya sendiri, dimana Mic akan diposisikan pada saat rekaman. Hal kecil ini juga menyangkut masalah kabel konektor Mic.
Pokoknya usahakan semuanya berada dalam posisi Steady pada saat menekan tombol Record.
Ternyata melalui banyak risetku sendiri (trial and error), menemukan bahwa posisi Mic dalam ruangan, pergerakan Mic, sangat signifikan pengaruhnya terhadap kualitas suara yang dihasilkan. Jadi teman2 bisa mencoba dulu di studionya sendiri, dimana Mic akan diposisikan pada saat rekaman. Hal kecil ini juga menyangkut masalah kabel konektor Mic.
Pokoknya usahakan semuanya berada dalam posisi Steady pada saat menekan tombol Record.
3. Perhatikan di sekitar Mic, hal-hal kecil yang dapat mengganggu sumber suara,
Sekecil Apapun Itu !
Sekecil Apapun Itu !
Ini yang cukup lucu dimana kadang-kadang aku ngrasa nggak nyaman dengan kehadiran sodara2 kecilku yang masih seumur jagung, hahahaha... They can mess up everything !
Yang nonton TV lah, yang ngidupin kipas angin lah, yang maenin AC lah, bawa2 kucing lah...
Yang nonton TV lah, yang ngidupin kipas angin lah, yang maenin AC lah, bawa2 kucing lah...
Nah, hal-hal kecil seperti TV, AC, Kipas, Suara Motor Tetangga, Tikus (hehehe), dsb ini nggak bisa dianggap remeh pada saat merekam melalui Mic. Kalo perlu minta tolong aja sama para nyokap2nya untuk : "diam sejenak donk, 15 meniiiittt aja, aku mau rekaman..." ^_^ dan skalian menghentikan suara ibu2 'ngerumpi' , wkwkwkwkwk...
N/b: Posisikan Mic sejauh mungkin dari komputer ! Trust me it works good !
N/b: Posisikan Mic sejauh mungkin dari komputer ! Trust me it works good !
4. Be Creative
Semua yang aku bagi di-sini adalah hasil risetku sendiri, melalui banyak percobaan iseng yang menghasilkan hal-hal baru yang mungkin cuma bisa aku pahami lewat praktek dan pengalaman.
Dan semuanya cuma membutuhkan satu hal : Kreatifitas.
Pernah liat Pop-Filter Mic yang kayak gini :
mirip ga sama yang ini : ^_^ (punya ibuku)
Harga Pop-Filter yang asli itu lebih kurang sekitar 200ribu.
Sedangkan yang bawah, palingan 7ribu hahaha, jauh kan??? (punyaku malah gratis ^_^)
Tapi, kalo kita kreatif, gabungkan yang bawah, dengan sedikit imajinasi...
Kasih kain speaker, beli aja ukuran setengah meter, palingan 20ribu, potong jadi dua,
lalu gantikan ke posisi kain kuning bersulam punya ibu saya di atas itu, hahaha...
Kalo kurang tebel atau kurang tipis, ya kurangin atau tambahin aja lapisannya sesuai selera,
dan dengan 30ribu, qta punya Pop-Filter made in dhewek... ^_^
Masih berbicara masalah kreatifitas,
Aku juga lagi bikin sebuah benda yang belum jadi kayak gini yang aku beri nama :
Mic Booth Portable
Fungsinya buat apa sih???
Naaah, terinspirasi dari Sahabat Shinryo yang ini yang menyarankan untuk merenovasi tempat recordingku yang saat ini sedang dalam kondisi ancur-ancuran, hehehe...
Beliau menyarankan untuk membeli beberapa peralatan dan bahan yang gunanya antara lain sebagai penyerap suara alias insulator, pemecah suara alias diffusor. Untuk renovasi indoor demi mendapatkan hasil rekaman yang lebih baik...
Berdasarkan fungsinya masing-masing, dan mencoba untuk sedikit kreatif, aku coba bikin peralatan Mic Booth Portable itu, (yang pastinya akan lebih murah, hehehe) dengan menggunakan bahan2 yang disarankan.
Pada percobaan pertama ini, aku menggunakan triplek sebagai rangka, busa hati sebagai dasar insulator, dan busa foam sebagai diffusor, plus karpet colongan dari gudang di rumah ^_^
Jadinya ya kayak di atas itu, mau di-test dulu, semoga berhasil ! hehehe...
Nanti kalo ada riset selanjutnya atau perubahan bahan yang digunakan, aku update lagi deh...
(rencananya mau ngetes pake sarang telur dan kain tirai)
Oke deh sekian dulu tips dari aku,
Semoga membantu, dan...
Selamat berkreasi !
.
Numpang liwat lagi om hehehehehhe..
BalasHapusAgak gatal ini mau koment, wkwkwkwkkwkwkww...
Aku luruskan dikit ya dengan sedikit ilmu ane yg masih cekak :)
1. Gunakan Mic yang Tepat dan Berkualitas.
yupp....point penting ini....Mic yang tepat belum tentu mahal... intinya eksperimen dengan cocok cocokan vocal dengan mic nya (ada beberapa referensi yang bisa didenger, bagi yg mau bisa pm ane :P )
terus ..pola pettern mic bukan hanya itu ..
Pola Pattern mic itu...
- OMNI = Fokus penangkapan bunyinya merata dari semua arah.
- CARDIOID = Fokus arah penangkapan bunyinya dari arah depan.
- FIGURE EIGHT = Fokus arah penangkapan bunyinya dari arah depan dan belakang. Rata2 mikrofon yang menggunakan ribbon pola patternnya FIGURE EIGHT.
Setiap pola pattern mempunyai Distance Factor yang berbeda, tergantung jenis pola patternnya.
2. Usahakan Mic berada dalam posisi yang Steady alias Tetap
yipp....harus berada dalam keadaan ready semua, terutama posisi mic dan si penyanyi (untuk melewati tahap ini, harus kenal dulu dunk dengan tipe dan pattern mic nya hehehhehe)
Sedikit trik, untuk suara berat, biasanya ane tempatin mic (pola pattern untuk suara ginian biasanya aku pake pattern nya Figure eight) tepat diatas sedikit leher/kerongkongan si penyanyi buat dapetin karakter khas low kerongkongan si penyanyi tsb)
3. Perhatikan di sekitar Mic, hal-hal kecil yang dapat mengganggu sumber suara,Sekecil Apapun Itu !
Mungkin yang kurang diperhatiin selama ini, monitor tabung komputer , ground lift dan lampu neon...Hindari!!!
4. Be Creative
Aku mau dunk pop filter made in dewe nya :P
Keren
Masalah acoustic room ntu, panjang bahasannya hehehehehhe..
Segitu dulu sok tau ane..
salam :)
Heaaaaa...!!!
BalasHapusMantaaaappp...
Inilah Sahabat Shinryo yang itu, hehehe...
Makasih untuk tambahan Tips n Triknya bRooo...
^_^
Udah bisa belum kak mic booth portablenya ?? :D
BalasHapusPenasaran nihh...
oh iya kak... yang busa hati itu dimana aja ? Diluar apa di dalem ? :D
BalasHapusmaaf nanya-nanya terus kak :D
sama satu lagi kak... KAlo harga ntuh mic berapaan ya? Sama tripodnya berapaan ? :D
BalasHapusmantap, luarbiasa berbagi pengalamannya,
BalasHapusBoleh ni disedot tipsny buat praktek..
BalasHapusNice info gan
Izin Bookmark gan ! :3
BalasHapus